8 Organ Pernapasan Pada Manusia
Salah satu ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas. Semua makhluk hidup yang ada di dunia ini, baik itu hewan tumbuhan maupun manusia pasti akan bernapas. Dalam proses bernapas yang paling penting di hirup manusia adalah oksigen. Dengan bernapas manusia dapat bertahan hidup. Saat bernapas, udara yang dihirup akan melalui beberapa proses. Tentunya dalam proses tersebut diperlukan organ-organ yang dapat membantu proses pernapasan.
Nah, apa sajakah organ-organ tersebut? Berikut 8 Organ Pernapasan Pada Manusia
1. Hidung (Cavum Nasalis)
Organ pernapasan yang paling luar dan paling awal pada manusia adalah rongga hidung (Cavum Nasalis). Udara atau oksigen pertama kali masuk melalui rongga hidung. Dihidung inilah tempat terjadinya keluar masuk udara. Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir yang menyebabkan rongga hidung selalu lembab. Didalam rongga hidung juga terdapat rambut-rambut pendek dan halus. Rambut halus dan selaput lendir yang ada dihidung tersebut memiliki fungsi untuk mengatur suhu udara pernapasan, mengenali bau dan menyaring debu dan kotoran yang dihirup saat kita menghirup udara, sehingga kotoran tersebut akan melekat pada rambut-rambut hidung. Di hidung juga terdapat konka yang memiliki banyak kapiler darah sehingga dapat menghangatkan udara yang masuk.
Udara yang ada di alam bukan hanya terdiri dari oksigen saja. Tapi juga terdiri dari gas-gas lain seperti nitrogen, karbon dioksida, dan belerang. Semua gas yang ada diudara tersebut juga akan ikut terhirup, tapi hanya oksigen saja yang bisa berikatan dengan darah. Selain sebagai bagian dari rongga pernapasan, hidung juga sebagai salah satu alat indera, yaitu indra pembau. Setelah udara masuk kehidung, kemudian akan dibawa ke tenggorokan.
2. Tenggorokan (Faring)
Faring merupakan bagian yang menjadi persimpangan antara dua saluran yaitu rongga hidung dan tenggorokan pada bagian depan dan pada bagian belakang rongga mulut ke kerongkongan. Dibagian belakang faring terdapat laring. Laring ini disebut dengan pangkal tenggorokan. Dilarimg terdapat pita suara dan katup pangkal tenggorokan (epiglotis).
Pada saat menelan makanan epiglotis akan menutupi laring sehingga makanan tidak dapat masuk kedalam laring, namun pada saat bernapas epiglotis akan terbuka sehingga udara dapat masuk kelaring dan akan dibawa ketenggorokan.
Fungsi utama laring yaitu memberikan saluran pada udara yang ingin keluar masuk dan juga memberikan jalan untuk masuknya makanan yang akan ditelan. Selain itu, pada faring juga terdapat ruang dengung yang digunakan untuk suara percakapan.
3. Batang Tenggorokan atau Trakea
Panjang batang tenggorokan kurang lebih 10 cm dengan bentuk seperti pipa. Terletak di bagian leher dan rongga dada. Dindingnya tipis dan kaku serta dikelilingi cincin tulang rawan. Pada bagian dalam rongganya bersilia. Silia tersebut berfungsi untuk menyaring benda asing yang akan masuk kesaluran pernapasa. Trakea bercabang dua di paru-paru yang membentuk bronkus. Ada tiga lapisan pada dinding tenggorokan yaitu sebagai berikut
Laring berada didepan epitelium bersilia dan diantara orofaring dan trakea. Laring merupakan saluran yang dikelilingi oleh tulang rawan. Salah satu tulang rawan yang ada pada laring disebut dengan epiglotis yang terletak dibagian ujung pangkal laring. Fungsi utama dari laring ini yaitu sebagai tempat keluar masuknya udara dan menghasilkan suara. Laring ini disusun atas beberapa tulang rawan yang membentuk jakun.
5. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)
Bronkus terdiri atas dua bagian, bagian yang satu menuju paru-paru kanan dan yang satu pada paru-paru kiri. Tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur, namun struktur lapisan mukosanya sama seperti trakea. Bronkus bercabang lagi menjadi bronkiolus.
6. Bronkiolus
Bronkiolus akan bercabang menjadi saluran yang lebih halus, kecil dan memiliki dinding tipis. Bronkiolus tidak memiliki tulang rawan, namun memiliki rongga bersilia. Setiap bronkiolus akan mengarah ke alveolus. Ciri utama bronkiolus ini adalah tidak adanya tulang rawan dan kelenjar mukosa. Fungsi dari bronkiolus ini adalah sebagai suatu media yang dapat menghungungkan oksign yang dihirup agar mencapai paru-paru.
7. Paru-paru
Terletak di bagian atas rongga dada, dibagian sampingnya dibatasi oleh rusuk dan otot, dan dibagian bawahnya dibatasi oleh diafragma yang memiliki otot kuat. Paru-paru terdiri atas dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) dan paru-paru kiri (pulmo sinister). Selaput yang membungkus paru-paru disebut dengan pleura. Pleura tersebut terdiri dari dua bagian yang sangat tipis yaitu pleura dalam dan pleura luar.
8. Alveolus
Bronkiolus akan bermuara pada alveol. Bentuknya seperti bola-bola mungil yang diliputi dengan pembuluh darah. Dindingan lembab, tipis dan berlekatan erat pada kapiler darah. Alveolus terdiri dari satu lapis sel epitelium pipih yang menyebabkan
darah hampir langsung bersentuhan dengan udara. Epitel pipih yang
melapisi alveoli ini dapat memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah untuk
mengikat oksigen yang berasal dari udara dalam rongga alveolus. Dengan adanya alveolus
ini sehingga memungkinkan terjadinya perluasan daerah permukaan yang berperan penting
dalam pertukaran CO2 dari sel-sel darah ke udara dan gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah,
Nah, apa sajakah organ-organ tersebut? Berikut 8 Organ Pernapasan Pada Manusia
1. Hidung (Cavum Nasalis)
Organ pernapasan yang paling luar dan paling awal pada manusia adalah rongga hidung (Cavum Nasalis). Udara atau oksigen pertama kali masuk melalui rongga hidung. Dihidung inilah tempat terjadinya keluar masuk udara. Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir yang menyebabkan rongga hidung selalu lembab. Didalam rongga hidung juga terdapat rambut-rambut pendek dan halus. Rambut halus dan selaput lendir yang ada dihidung tersebut memiliki fungsi untuk mengatur suhu udara pernapasan, mengenali bau dan menyaring debu dan kotoran yang dihirup saat kita menghirup udara, sehingga kotoran tersebut akan melekat pada rambut-rambut hidung. Di hidung juga terdapat konka yang memiliki banyak kapiler darah sehingga dapat menghangatkan udara yang masuk.
2. Tenggorokan (Faring)
Faring merupakan bagian yang menjadi persimpangan antara dua saluran yaitu rongga hidung dan tenggorokan pada bagian depan dan pada bagian belakang rongga mulut ke kerongkongan. Dibagian belakang faring terdapat laring. Laring ini disebut dengan pangkal tenggorokan. Dilarimg terdapat pita suara dan katup pangkal tenggorokan (epiglotis).
Pada saat menelan makanan epiglotis akan menutupi laring sehingga makanan tidak dapat masuk kedalam laring, namun pada saat bernapas epiglotis akan terbuka sehingga udara dapat masuk kelaring dan akan dibawa ketenggorokan.
Fungsi utama laring yaitu memberikan saluran pada udara yang ingin keluar masuk dan juga memberikan jalan untuk masuknya makanan yang akan ditelan. Selain itu, pada faring juga terdapat ruang dengung yang digunakan untuk suara percakapan.
3. Batang Tenggorokan atau Trakea
Panjang batang tenggorokan kurang lebih 10 cm dengan bentuk seperti pipa. Terletak di bagian leher dan rongga dada. Dindingnya tipis dan kaku serta dikelilingi cincin tulang rawan. Pada bagian dalam rongganya bersilia. Silia tersebut berfungsi untuk menyaring benda asing yang akan masuk kesaluran pernapasa. Trakea bercabang dua di paru-paru yang membentuk bronkus. Ada tiga lapisan pada dinding tenggorokan yaitu sebagai berikut
- Pada lapisan luar terdiri atas jaringan ikat.
- Pada lapisan tengahnya terdiri dari cinci tulang rawan dan otot polos. Trakea tersusun atas 16-20 cinci tulang rawan yang memiliki bentuk seperti huruf C. Bagian belakang pada cincin tulang rawan tidak menempel dan bersambung pada esofagus, dikarenakan agar trakea tetap terbuka.
- Pada lapisan dalamnya terdiri dari jaringan epitelium bersilia yang dapat menghasilkan banyak lendir. Lendir yang dihasilkan tersebut memiliki manfaat untuk menangkap mikroorganisme dan debu yang masuk bersama udara.
Laring berada didepan epitelium bersilia dan diantara orofaring dan trakea. Laring merupakan saluran yang dikelilingi oleh tulang rawan. Salah satu tulang rawan yang ada pada laring disebut dengan epiglotis yang terletak dibagian ujung pangkal laring. Fungsi utama dari laring ini yaitu sebagai tempat keluar masuknya udara dan menghasilkan suara. Laring ini disusun atas beberapa tulang rawan yang membentuk jakun.
5. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)
Bronkus terdiri atas dua bagian, bagian yang satu menuju paru-paru kanan dan yang satu pada paru-paru kiri. Tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur, namun struktur lapisan mukosanya sama seperti trakea. Bronkus bercabang lagi menjadi bronkiolus.
6. Bronkiolus
Bronkiolus akan bercabang menjadi saluran yang lebih halus, kecil dan memiliki dinding tipis. Bronkiolus tidak memiliki tulang rawan, namun memiliki rongga bersilia. Setiap bronkiolus akan mengarah ke alveolus. Ciri utama bronkiolus ini adalah tidak adanya tulang rawan dan kelenjar mukosa. Fungsi dari bronkiolus ini adalah sebagai suatu media yang dapat menghungungkan oksign yang dihirup agar mencapai paru-paru.
7. Paru-paru
Terletak di bagian atas rongga dada, dibagian sampingnya dibatasi oleh rusuk dan otot, dan dibagian bawahnya dibatasi oleh diafragma yang memiliki otot kuat. Paru-paru terdiri atas dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) dan paru-paru kiri (pulmo sinister). Selaput yang membungkus paru-paru disebut dengan pleura. Pleura tersebut terdiri dari dua bagian yang sangat tipis yaitu pleura dalam dan pleura luar.
8. Alveolus
Komentar