Struktur dan Fungsi Jaringan Akar
Struktur dan Fungsi Jaringan Akar - Pernahkan anda melihat pohon yang besar dan tinggi?, pada saat anda melihat pohon yang sangat besar dan tinggi cobalah untuk melihat bagian bawah atau akarnya. Pohon yang ukurannya besar dan tinggi akan memiliki akar yang sangat banyak dan besar-besar. Disini sudah membuktikan bahwa salah satu dari fungsi akar adalah untuk memperkokoh tumbuhan dan melindunginya dari hembusan dan arus air. Karena akarnya yang besar itu akan menempel kedalam tanah dengan sangat kuat sehingga jika angin menghembus atau arus air sangat deras pohon akan tetap berdiri di tempatnya.
Selain itu akar juga berfungsi untuk menyerap air, garam-garam mineral yang terlarut dalam tanah dan membantu menegakkan batang. Pada sebagian tumbuhan akar juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan seperti karbohidrat dan tepung. Tanaman talas adalah contoh dari tanaman yang akarnya tempat penyimpanan cadangan makanan. Ada juga tumbuhan yang menjadikan akarnya sebagai akar napas seperti pada tumbuhan angrek dan kayu api-api.
Akar tersusun dari struktur jaringan yang menyusun organ akar. Bagaimanakah struktur jaringan yang menyusun organ akar. Berikut struktur jaringan yang menyusun organ akar
Akar pada tumbuhan dikotil maupun monokotil jika dilakukan irisan melintang akan tampak jaringan penyusunya dari luar kedalam sebagai berikut
1. Epidermis
Epidermis adalah jaringan terluar dari akar. Sel-selnya tidak memiliki ruang antar sel karena sel-sel epidermis tersusun rapat satu sama lain. Dinding selnya tipis sehinga mudah untuk ditembus air. Epidermis dapat menjadi bulu-bulu akar sehingga dapat memperluas bidang penyerapan.
2. Korteks
Pada bagian korteks terdapat bagian parenkim. Jaringan parenkim ini tersusun atas sel-sel berdinding tipis. Terdapat banyak ruang antar sel karena susunan sel nya tidak begitu rapat sehingga mempermudah untuk pertukaran gas. Korteks juga berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan cadangan makanan
3. Endodermis
Endodermis merupakan lapisan terdalam dari korteks. Lapisan endodermis tersusun dari selapis sel yang menjadi pembatas antara korteks dan silinder pusat. Pada endodermis terdapat pita kaspari yang berfungsi untuk mengatur jalanya larutan yang diserap dari dalam tanah dan akan dimasukan ke silinder pusat.
4. Silinder Pusat
Dibagian terdalam dari endodermis terdapat silinder pusat. Silinder pusat terdiri atas jaringan pengangkut dan jaringan pendukung lainnya seperti periskel dan parenkim empulur. Periskel berfungsi untuk membentuk cabang akar adalah salah satu fungsi dari sel-sel pariskel. Bagian yang menjadi jaringan pengangkut adalah xilem dan ploem
5. Xilem dan Floem
Berfungsi untuk mengangkut air dari akar menuju daun melalui batang tumbuhan sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun dan dibawa keseluruh tubuh tumbuhan. Xilem membentuk bangunan seperti bintang. ada akar tumbuhan monokotil, xilem membentuk bintang dengan lengan yang sangat banya mencapai 12 lengan sedangkan pada tumbuhan dikotil hanya 2 sampai 6 lengan saja. Diantara xilem dan floem terdapat kambium pada akar dikotil, kambium adalah jaringan yang selalu membelah. Jika pembelahannya kearah luar akan membentuk floem sekunder dan jika pembelahannya kearah dalam akan membentuk xilem sekunder.
5. Parenkim Empulur
Parenkim empulur adalah jaringan terdalam pada akar, parenkim empulur pada tumbuhan dikotil sedikit berkembang bahkan mungkin tidak ada. Namun, jika pada tumbuhan monokotil parenkim empulur berkembang sangat baik
Pada tumbuhan monokotil seperti tanaman rumput, padi dan jagung memiliki sistem akar serabut yaitu akar yang tipis dan menyebar. Namun, pada tumbuhan dikotil seperti pada mangga dan kacang memiliki akar tunggang.
Selain itu akar juga berfungsi untuk menyerap air, garam-garam mineral yang terlarut dalam tanah dan membantu menegakkan batang. Pada sebagian tumbuhan akar juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan seperti karbohidrat dan tepung. Tanaman talas adalah contoh dari tanaman yang akarnya tempat penyimpanan cadangan makanan. Ada juga tumbuhan yang menjadikan akarnya sebagai akar napas seperti pada tumbuhan angrek dan kayu api-api.
Akar tersusun dari struktur jaringan yang menyusun organ akar. Bagaimanakah struktur jaringan yang menyusun organ akar. Berikut struktur jaringan yang menyusun organ akar
Akar pada tumbuhan dikotil maupun monokotil jika dilakukan irisan melintang akan tampak jaringan penyusunya dari luar kedalam sebagai berikut
1. Epidermis
Epidermis adalah jaringan terluar dari akar. Sel-selnya tidak memiliki ruang antar sel karena sel-sel epidermis tersusun rapat satu sama lain. Dinding selnya tipis sehinga mudah untuk ditembus air. Epidermis dapat menjadi bulu-bulu akar sehingga dapat memperluas bidang penyerapan.
2. Korteks
Pada bagian korteks terdapat bagian parenkim. Jaringan parenkim ini tersusun atas sel-sel berdinding tipis. Terdapat banyak ruang antar sel karena susunan sel nya tidak begitu rapat sehingga mempermudah untuk pertukaran gas. Korteks juga berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan cadangan makanan
3. Endodermis
Endodermis merupakan lapisan terdalam dari korteks. Lapisan endodermis tersusun dari selapis sel yang menjadi pembatas antara korteks dan silinder pusat. Pada endodermis terdapat pita kaspari yang berfungsi untuk mengatur jalanya larutan yang diserap dari dalam tanah dan akan dimasukan ke silinder pusat.
4. Silinder Pusat
Dibagian terdalam dari endodermis terdapat silinder pusat. Silinder pusat terdiri atas jaringan pengangkut dan jaringan pendukung lainnya seperti periskel dan parenkim empulur. Periskel berfungsi untuk membentuk cabang akar adalah salah satu fungsi dari sel-sel pariskel. Bagian yang menjadi jaringan pengangkut adalah xilem dan ploem
5. Xilem dan Floem
Berfungsi untuk mengangkut air dari akar menuju daun melalui batang tumbuhan sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun dan dibawa keseluruh tubuh tumbuhan. Xilem membentuk bangunan seperti bintang. ada akar tumbuhan monokotil, xilem membentuk bintang dengan lengan yang sangat banya mencapai 12 lengan sedangkan pada tumbuhan dikotil hanya 2 sampai 6 lengan saja. Diantara xilem dan floem terdapat kambium pada akar dikotil, kambium adalah jaringan yang selalu membelah. Jika pembelahannya kearah luar akan membentuk floem sekunder dan jika pembelahannya kearah dalam akan membentuk xilem sekunder.
5. Parenkim Empulur
Parenkim empulur adalah jaringan terdalam pada akar, parenkim empulur pada tumbuhan dikotil sedikit berkembang bahkan mungkin tidak ada. Namun, jika pada tumbuhan monokotil parenkim empulur berkembang sangat baik
Pada tumbuhan monokotil seperti tanaman rumput, padi dan jagung memiliki sistem akar serabut yaitu akar yang tipis dan menyebar. Namun, pada tumbuhan dikotil seperti pada mangga dan kacang memiliki akar tunggang.
Komentar