Interaksi Antarkomponen Ekosistem

Dalam ekosistem pasti ada interaksi atau bisa juga di sebut dengan hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lain atau makhluk tak hidup yang lainnya. Interaksi antara makhluk hidup bisa saling menguntungkan, saling merugikan dan bisa juga tidak menimbulkan pengaruh apapun terhadap yang satu dengan yang lainnya.

Jika terjadi kerusakan pada salah satu komponen timbal balik maka akan menyebabkan sistem akan terguncang. jadi, agar tidak terjadi guncangan pada sistem, dapat dilakukan dengan menjaga kelestarian lingkungan beserta komponen penyusun. Berikut beberapa Interaksi Antarkomponen Ekosistem.
Cara Membuat Bootable Flash Disk Windows 7

1. Interaksi antara komponen biotik

Interaksi anatar komponen biotik merupakan interaksi atau hubunga timbal balik antara makhluk hidu dengan makhluk hidup lainnya yang merupakan bagian populasi organisme penyusun ekosistem. Dalam ekosistem akan terjadi interaksi yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Ada beberapamacam interaksi antara makhluk hidup diantaranya adalah simbiosis, predatorisme, ale lopati, predasi dan kompetisi.

a. Simbioasi
Simbiosis adalah hidup bersama antara makhluk hidup yang berbeda jenis. Simbiosis dibagi menjadi 3, yaitu simbiosi mutualisme, simbiosis paratisme, dan simbiosis komensalisme.

1. Simbiosis mutualisme Simbiosis mutualisme adalah hidup bersama antara dua makhluk hidup yang keduanya saling diuntungkan. Contoh hubungan simbiosis mutualisme
  •  Lebah dan bunga
  • Lebah mendapatkan madu sebagai makananya dari bunga sedangkan bunga terbantu penerbukannya oleh lebah. Hal ini bisa terjadi karena pada saat lebah menghisap madu yang ada pada bunga, benang sari yang ada pada bungan akan terbawa oleh lebah sehingga pada saat lebah menghisap madu pada bungan yang lain maka benang sari yang menempel pada lebah tadi akan menempel pada kepala putik bunga lain sehingga terjadi penyerbukan
  • Jamur dan ganggang
  • Ganggang memiliki klorofil untu melakukan fotosintesis sehingga menghasilkan energi atau makanan yang di butuhkan oleh jamur. Pada proses fotosintesis diperlukan air dari dalam tanah.Untuk memperoleh air membutuhkan bantuan jamur yang memiliki rhizoid (bukan akar sejati) Tanpa air dan klorofil tidak akan terjadi fotosintesis sehingga dapat dikatakan bahwa antara ganggang dan jamur saling diuntungkan.
    2. Simbiosis Parasitisme  
    Simbiosis parasitisme adalah hidup bersama anatara dua makhluk hidup berbeda jenis, tetapi makhluk hidup yang satu diuntungkan (parasit) dan yang lainnya dirugikan (inang). Contoh hubungan simbiosis parasitisme yaitu kutu dengan tubu manusia, kutu diuntungkan karena mendapatkan makanan dari tubuh manusia sedangkan manusia dirugikan karena manusia merasa gatal akibat ulah kutu tersebut. Contoh yang lainnya jamur dengan tubuh manusia, benalu dengan pohon, dan cacing pita dengan tubuh manusia. Makhluk hidup yang diuntungakan disebut parasit sedangkan yang dirugikan disebut inang. Parasit yang hidup di dalam tubuh inang disebut endoparasit sedangkan yang tumbuh diluar tubuh inang disebut ekstoparasit.


    3. Simbiosis komensialisme
    Simbiosis komensialisme hidup bersama antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis, yang salah satu makhluk hidup diuntungkan sedangkan yang laintidak dirugikan. Contoh simbiosis mutualisme yaitu:
    • Anggrek dan pohon inangnya
    • Anggrek dapat hidup dengan menempel batang pohon mangga dan phon mangga tidak akan dirugikan karena anggrek dapat membuat makanan sendiri sehingga tidak menghisap makanan yang ada pada pohon mangga yang di tumpanginya.
      • Ikan hiu dan ikan remora
      • Ikan remora yang selalu berada berada didekat ikan hiu akan diutungkan dengan mendapat makanan dari sisa-sisa makanan yang dimakan oleh ikan hiu. selain itu, ikan remora juga mendapat tempat berlindungan dari hewan-hewan pemangsa. Namun dalam hubungan ini ikan hiu tidak akan dirugikan sama sekali.
         
      b. Antibiosis
      Antibiosis adalah interaksi atau hubungan antara makhluk hidup, yang salah satu makhluk hidupnya mengeluarkan zat antibiotik yang dapat membahayakan makhluk hidup yang lain. Contohnya, interaksi antara jamur Penicillium dengan mikroorganisme lainnya. Jamur ini dapat mengeluarkan racun yang dapat menghambat atau mematikan makhluk hidup yang lain. Antibiosis pada tumbuhan di sebut alelopati. Misalnya, tumbuhan kamboja dan gamal. Tumbuhan ini dapat mengeluarkan racun yang dapat membunuh tumbuhan yang ada disekitarnya sehingga tumbuhan ini dapat memenangkan kompetisi dalam memperoleh makanan dan cahaya.

      c. Predatorisme
      Predatorisme adalah hubungan antarmakhluk hidup yaitu dengan cara memangsa makhluk hidup yang lainnya. Misalnya Singa memangsa rusa, tikus memangsa kucing dan elang memangsa ular.



      d. Alelopati
      Alelopati adalah hubungan atau interaksi antarorganisme, yang keberadaan satu organisme dapat menghambat pertumbuhan atau perkembangan organisme lain melalui pelepasan toksin atau racun.


      e. Kompetisi
      Kompetisi yaitu interaksi yang berupa persaingan untuk mendapatkan sumber yang terbatas. Biasanya yang direbutkan dalam kompetisi yaitu berupa makanan, pasangan hidup dan wilayah kekuasaan. Kompetisi yang terjadi antaraindividu dari spesies yang sama disebut kompetisi intraspesifik sedangkan interaksi antarindividu dari dua spesies yang berbeda disebut interspesifik. Contoh kompetesi intraspesifik, yaitu persaingan antartumbuhan Sorghastrum nutans dalam mendapatkan nitrogen,sedangkan coontoh kompetisi interspesifik, yaitu persaingan antara kuda dengan sapidalam memperoleh rumput di ladang pengembala yang sama.


      2. Interaksi antara Komponen Biotik Dengan Komponen Abiotik

      Merupakan interaksi antara makhluk hidup dan tak hidup. Interaksi antara komponen biotik dan komponen abiotik terjadi karena komponen biotik dalam suatu ekosistem akan dipengaruhi oleh kondisi komponen abiotiknya. Kemampuan hidup organisme pada kondisi lingkungan tertentu disebut dengan rentang toleransi. Hukum toleransi menyatakan bahwa keberadaan, kelimpahan dan penyebaran spesies tertentu dalam suatu ekosistem ditentukan oleh  satu atau lebih faktor fisik  dan kimia lingkungan yang masih bisa ditoleransi oleh spesies tersebut. Oleh karena itu, setiap spesies dalam ekosistem mempunyai batas toleransi, yaitu batas maksimum dan minimum kondisi fisik dan kimia lingkungan untuk bertahan hidup.
      Adakala suatu populasi dalam ekosistem sangat dipengaruhi oleh satu jenis komponen abiotik atau faktor pembatas. Jika faktor pembatas terlalu banyak atau sedikit maka pertumbuhan populasi akan terhamba, walaupun komponen-komponen abiotik lainnya dalam jumlah yang opitmal untuk pertumbuhan populasi tersebut, Faktor pembatas lainnya adalah salinitas.

      Itulah sedikit penjelasan mengenai Interaksi Antarkomponen Ekosistem.. Semoga bermanfaat bagi anda yang membacanya, terimakasih atas kunjungannya.

      Komentar

      Unknown mengatakan…
      kalau nggak salah ini pelajaran smp kelas satu, jadi inget lagi nih, hehehe...
      Unknown mengatakan…
      Mungkin mas, soalnya saya juga lupa hehehe :D
      masyulionodotcom mengatakan…
      ikut nyimak, sambil buka buka buku smp kalau gitu mbak siti hehehe.....
      kunjungan sore semoga tambah sukses dengan blognya...
      Unknown mengatakan…
      Silahkan di simak mas.
      amin, semoga mas juga sukses dengan blognya
      kangjum mengatakan…
      Keseringan nonton YKS :) udah banyak yang lupa mbak pelajarannya :)
      wongcrewchild mengatakan…
      nostalgia masa sekolah ..:)
      Unknown mengatakan…
      Interaksi --- kalo denger-denger kata-kata Interaksi jadi keinget Dua Dunia hehehehe :D
      Unknown mengatakan…
      Hehe kebanyakan nonton dua dunia sih
      Unknown mengatakan…
      hehe jangan banyak2 nonton gan. belajar juga dibanyakin :D

      Postingan populer dari blog ini

      APA ITU AGROTEKNOLOGI?

      Cara Ampuh Menyadap Android Tanpa Root

      Cara Menghilangkan Redirect Pada Template